Dan kini
Aku masih di sini
Bezanya cuma keadaan
Dan di sini
Aku akan bangun
bangun melawan
kamu-kamu yang menikam
Dan bangun ini
Takkan rebah lagi
Dan ini cuma harapan
Sungguh
Hanya berdiri yang aku mampu kini
namun belum melawan
Tangan ini masih lemah
kaki ini masih kaku
Sungguh
Terima kasih
Yang membawa pedang
Pedang untuk aku berlindung
Di kala masih bertongkat
Sungguh
Tiada kata mampu kukata
hanya seribu penghargaan
atas kekuatan yang dikongsi
walau diri terpaksa dibakar
Dan kita
Sebenarnya membakar
Membakar diri demi yang lain
Dan kita
masih terbakar
Untuk jalan yang gelap
Agar yang tersayang
mampu melihat jalan
dalam kegelapan yang suram
Sungguh
rasa ini begitu indah
sudah lama gelap itu datang
dan ia masih belum pergi
hanya api yang dikongsi
menjadi bekal
Sungguh
api yang membakar diri ini
adalah kekuatan
untuk kembali melawan
walau sakit
Sungguh
tak pernah terlihat
oleh mata ini
sekumpulan jiwa-jiwa
yang ikhlas membakar
walau diri yang terkorban
hanya satu kekuatan
terbakarlah kita bersama
kerna hanya ini yang kita mampu
saat berjumpa mentari nanti
akan ku rawat luka-luka itu
biar kita kembali berlari
sepenuh hati
melawan semua yang berdiri di depan
biar pedang menghunus semua yang menghalang
biar yang berdiri mengerti
Masa itu roda
Saatnya akan tiba nanti
Terima kasih insani
No comments:
Post a Comment