Ianya takkan bermula dengan sesuatu yang tak dibina, ianya takkan bermula dengan sesuatu yang tidak disedia.Memisahkan jiwa dan badan dalam menanggapi kekuatan fizikal bukanlah sesuatu yang bersifat murni, bahkan itu lebih pura.Menanggapi keperluan, datang dari persediaan.Sebuah bangunan gah, takkan terbina tanpa tajamnya melakar di kertas.Menanggapi proses yang dirunding, bukanlah suatu perkara yang sia-sia.Tanpanya, bata hanya tinggal bata.Takkan tumbuh darinya menjadi sebuah pencakar yang gagah.Memperkuda binaannya juga, bukan suatu yang lumrah.Rasanya cukup untuk resah.Ketangkasan gerak pedang sang panglima penakluk benua takkan diwarisi kepada anaknya tanpa ada yang menyedia.Peri pentingnya untuk memahami ini, gejolak dan dinamika luar, bukan sekadar mainan asahan tajamnya pedang di sisi.Bunga tetap bunga, ia hanya cantik untuk persembahan.Pencaknya itu sebenarnya untuk gelanggang.Yang pasti, ianya sentiasa memerlukan persediaan dan dipersediakan.
Rasanya Ramadhan ini, harus aku kurangkan segala lontaran.Ianya lebih meresahkan.Tak selalu menenangkan.Semoga Allah mengampuni
Rasanya Ramadhan ini, harus aku kurangkan segala lontaran.Ianya lebih meresahkan.Tak selalu menenangkan.Semoga Allah mengampuni